.

Selamat Datang Di Blog Vihara Budi Dharma Purwakarta. Alamat: Jalan Jend.Sudirman No 181 Purwakarta 41115. e-mail: pmvbudidharma@yahoo.com

Sabtu, 13 Juli 2013

Pandangan Buddha Terhadap Pencipta



Buddhistzone.com - Dalam ajaran Buddha, manusiaTIDAK diciptakan oleh Tuhan atau dewa atau siapapun. Dalam ajaran Buddha, kehidupan TIDAKditentukan atau diatur oleh sesuatu (dewa, Tuhan, Buddha atau siapapun). Buddha BUKAN Tuhan.
Buddha adalah seorang manusia yang mencapai penerangan sempurna, disebut juga mencapaiNibbana artinya bebas dari segala pikiran yang penuh dengan keserakahan, kesombongan, kemelekatan, kebencian, ketidaktahuan, kekelirutahuan.
Nibbana bukanlah suatu alam, tetapi suatu kondisi batin (kesadaran atau pikiran) yang sadar setiap saat, tanpa kekotoran batin. Kekotoran batin mencakup semua pikiran yang penuh dengan keserakahan, kebencian dan ketidaktahuan/kekelirutahuan.
Dengan kata lain, mencapai penerangan sempurna artinya berbahagia setiap saat, setiap momen, kedamaian sejati setiap saat.
Alam semesta menurut ajaran Buddha tanpa awal dan akhir, selalu berproses, muncul - lenyap, muncul - lenyap, dan seterusnya.
Manusia muncul dari Evolusi sejalan dengan Sains.
Untuk merujuk sumber kitab bahwa alam semesta dan kehidupan tidak diciptakan atau diatur oleh tuhan,
Pandangan Sang Buddha mengenai ada tidaknya pencipta alam semesta :
“Apabila, O para bhikkhu, para makhluk mengalami penderitaan dan kebahagiaan sebagai hasil atau sebab dari ciptaan Tuhan (Issara-nimmanahetu), maka para Nigantha (petapa telanjang) ini tentu juga diciptakan oleh satu Tuhan yang jahat/nakal (Papakena Issara), karena mereka kini mengalami penderitaan yang sangat mengerikan.”
(Devadaha Sutta, Majjhima Nikaya 101, Tipitaka Pali).

Dengan mata, seseorang dapat melihat pandangan memilukan; Mengapa Brahma itu tidak menciptakan secara baik? Bila kekuatannya demikian tak terbatas, mengapa tangannya begitu jarang memberkati? Mengapa dia tidak memberi kebahagiaan semata? Mengapa kejahatan, kebohongan dan ketidak-tahuan merajalela? Mengapa memenangkan kepalsuan, sedangkan kebenaran dan keadilan gagal? Saya menganggap Brahma adalah ketidakadilan. Yang membuat dunia yang diatur keliru.” [Bhuridatta Jataka, Jataka 543]
Penjelasan:
Dalam ajaran Buddha, tidak dikenal adanya pencipta atau pengatur kehidupan seperti yang tercatat dalam kitab tersebut. Karena ketidaktahuan atau ketakutan, pada awalnya evolusi manusia memunculkan konsep pencipta atau pengatur kehidupan.
Semua yang terjadi ada sebab dan ada akibat, inilah Hukum Karma. Begitu pula ada Hukum Fisika (utu niyama), Hukum Biologis (bijaniyama), dll.

(sumber: http://buddhistzone.com/story/buddhist/21-09-2012/pandangan-buddha-terhadap-pencipta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar